KONFIGURASI REPO SERVER DENGAN DEBIAN 10

 


Apa itu Repo Server ?

A software repository, or “repo” for short, is a storage location for software packages. Often a table of contents is stored, as well as metadata. Repositories group packages. Sometimes the grouping is for a programming language, such as CPAN for the Perl programming language, sometimes for an entire operating system, sometimes the license of the contents is the criteria. In an enterprise environment, a software repository is usually used to store artifacts, or to mirror external repositories which may be inaccessible due to security restrictions. Such repositories may provide additional functionality, like access control, versioning, security checks for uploaded software, cluster functionality etc.m and typically support a variety of formats in one package, so as to cater for all the needs in an enterprise, and thus aiming to provide a single point of truth. Popular examples are Artifactory and Nexus.

At client side, a package manager helps installing from and updating the repositories.

At server side, a software repository is typically managed by source control or repository managers. Some of the repository managers allow to aggregate other repository location into one URL and provide a caching proxy. When doing continuous builds many artifacts are produced and often centrally stored, so automatically deleting the ones which are not released is important.. (Sumber: Wikipedia.org)


Langkah-langkah setting Repo Server :


1. Tambahkan Repository berupa DVD file .iso
apt-cdrom add




2. Coba lakukan update
apt update



3. Buka FileZilla untuk mengirim repository tadi




4. Install Apache 2 dpkg-dev dan rysnc
apt intall apache2 dpkg-dev rysnc -y



5. Buat direcory
mkdir /media/dvd1
mkdir -p /repo/pool
mkdir -p /repo/dists/mfahiikul/main/binary-amd64
mkdir -p /repo/dists/mfahiikul/main/source



6. Mount DVD 1
maount -o loop debian-10.0.0-amd64-DVD1.iso /media/dvd1



7. Ketik command dibawah (proses sedikit lama)
rysnc -avH /media/dvd1/pool /repo/pool



8. Ketik command dibawah (proses sedikit lama)
dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz




9. Ketik command dibawah
dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources/gz



10. Pindahkan Packages.gz dan Sources.gz ke direcroty yang sudah dibuat diawal tadi
mv Packages.gz /repo/dists/mfashiikul/main/binary-amd64/
mv Sources.gz /repo/dists/mfashiikul/main/sources/



11. Ketik command dibawah
ln -s /repo /var/www/html/debian



12. Buka browser dan ketikkan IP ataupun DNS dari Web Server anda, lalu tambahkan /debian/ diakhir



13. Buka apache.conf
nano /etc/apache2/apache2.conf



14. Tambahkan script seperti dibawah



15. Buka 000-default.conf
nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf



16. Ubah isi dari DocumentRoot menjadi /repo
 


17. Buka sources.list
nano /etc/apt/sources.list



17. Beri tanda # semuanya, lalu tambahkan script seperti gambar dibawah
deb [trusted=yes] http://192.168.21.1/ mfashiikul main



18. Restart Apache 2



19. Coba update, jika muncul seperti gambar dibawah maka Repo Server telah berhasil dibuat
apt update



Kesimpulan

Dengan dibuatnya Repo Server maka Client akan dapat meng-install ataupun meng-update aplikasi-aplikasi yang diinginkan.

Dibuat oleh : Muhammad Fashiikul L
SMKN 1 KEDIRI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI ROUTING NAT SERVER DENGAN DEBIAN 10

Gambar
  Apa itu Routing NAT Server ? Network Address Translation, NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.. (Sumber: Wikipedia.org) Intinya Network Address Translation. NAT adalah sebuah metode digunakan jaringan lokal yang memiliki banyak perangkat agar dapat terhubung ke internet menggunakan 1 alamat IP publik saja (bisa juga lebih). Langkah-langkah setting Routing NAT Server : 1. Ubah pengaturan adapter yang nanti digunakan sebagai Server 2. Ubah pengaturan adapter yang nanti digunakan sebagai Client 3. Jalankan Server dan setting IP nano /etc/networking/interfaces 4. Ubah interface 1 menjadi dhcp dan interfaces 2 static  5. Restart networking service networking restart 6.  Aktifkan IP Forward echo "1" > /...
Baca selengkapnya

KONFIGURASI VPN SERVER(OpenVPN) DENGAN DEBIAN 10

Gambar
  Apa itu VPN Server ? Virtual Private Network atau biasa disebut VPN adalah Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan tertentu, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi. salah satu fungsi adanya vpn adalah keamanan dalam berkomunikasi atau dalam pertukaran data, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusup ke traffic (lalu lintas jaringan) yang tidak semestinya.  Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a]  private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or  private IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network  (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet.  Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.     VPN Menghubungkan PC dengan jaringan publik atau i...
Baca selengkapnya

KONFIGURASI FTPS SERVER DENGAN DEBIAN 10

Gambar
  Apa itu FTPS Server ? Dikarenakan security pada FTP sangat beresiko karena tidak di encrypt  maka diusulkanlah dalam RFC 2228 untuk melindungi data FTP saat dikirimkan melalui jaringan menggunakan enkripsi SSL. Security FTPS implicit SSL   FTPS Explicit SSL FTPS Implicit SSL Implicit SSL  membutuhkan SSL session untuk menghubungkan antara client dan server sebelum terjadi pertukaran data. Setiap koneksi yang dibuat oleh client tanpa SSL akan di tolak oleh server. SSL implicit berjalan diatas port 990. FTPS Explicit SSL Di dalam Explicit SSL mode, client dan server bernegosiasi tentang level proteksi yang digunakan. Server akan menawarkan unencrypted FTP atau encrypted FTPS session dalam sebuah port. Session yang dibentuk ketika client melakukan koneksi pertama adalah unencrypted. Sebelum mengirimkan user credentials, client akan meminta kepada Server untuk menukar command channel ke SSL encrypted channel dengan mengirimkan perintahAUTH TLS atau AUTH SSLcommand...
Baca selengkapnya