KONFIGURASI DHCP SERVER DENGAN DEBIAN 10
Apa itu DHCP ?
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Langkah-langkah setting DHCP Server :
Sebelum melakukan konfigurasi DHCP Server saya sarankan kepada anda agar mencoba menghubungkan client dengan menggunakan IP static agar lebih mudah dalam memahami konfigurasi DHCP Server.
1. Install DHCP. Jika anda sudah menginstall dan tampil seperti ini maka jangan kawatir karena memang kita belum mengkonfigurasi DHCP Server tetapi sudah berhasil menginstall.
apt install isc-dhcp-server
2. Pilih apakah anda menggunakan IPv4 atau IPv6
nano /etc/default/isc-dhcp-server
3. Konfigurasi DHCP server dengan menghilangkan pagar pada baris digambar. Selanjutnya mulai ubah IP sesuai yang diinginkan. Disini server saya menggunakan IP 192.168.21.1 dan saya atur agar client mendapatkan IP mulai dari 192.168.21.2 s.d. 192.168.21.254
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
4. Setelah melakukan konfigurasi, restart dhcp service dan coba cek status DHCP Server apakah sudah berjalan
service isc-dhcp-server restart && service isc-dhcp-server status
5. Selanjutnya, kita setting adapter yang kita gunakan pada client dan juga cek apakah client sudah mendapatkan IP dari server.
6. Terakhir kita akan coba tes koneksi dengan ping
Kesimpulan
Dengan dibuatnya dhcp server kita sebagai client akan dimudahkan dengan cara kita tidak diharuskan untuk mengetikkan ip, tetapi kita akan mendapatkan ip secara otomatis atau dengan kata lain kita akan dipinjamkan ip oleh server.
Dibuat oleh : Muhammad Fashiikul L
SMKN 1 KEDIRI
Komentar
Posting Komentar